Subnetting IP dan VLSM
A. PENDAHULUAN
a. Pengertian
Subnet alias sub-network adalah adalah pembagian ip menjadi beberapa kelas seperti kelas A, B, C, D dan E. setiap kelas ini memiliki fungsinya sendiri-sendiri, karena kekurangan dan kelebihannya.
b. Latar Belakang Masalah
kita harus melakukan subnetting karena nantinya setiap kelas akan memiliki kegunaannya sendiri. sehingga kita dapat menentukan harus memakai ip kelas apa, dan tidak salah menempatkannya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Memahami konsep subnetting dan dapat melakukan kalkulasi subnetting.
C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
- Apa itu subnetting dan manfaatnya
- Apa itu VLSM
D. TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Memahami konsep Subnetting dan VLSM. serta dapat melakukan kalkulasi subnetting pada suatu jaringan.
E. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Membaca buku biru atau referensi lain, kemudian mendiskusikan apa yang kita baca dengan teman kita.
F. ALAT DAN BAHAN
- Buku biru (Buku Workbook CCNA)
- Laptop
- Internet
G. TAHAPAN PELAKSANAAN
- Apa itu subnetting dan manfaatnya
Subnetting adalah teknik membagi ip menjadi beberapa kelas. pembagian kelas pada ip terdiri dari :
Kelas A : dimulai dari 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255. subnet /8 - /15
Kelas B : dimulai dari 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255. subnet /16 - /23
Kelas C : dimulai dari 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255. subnet /24 - /32
Kelas D : dimulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
Kelas E : dimulai dari 240.0.0.0 sampai 255.255.255.255.
Kelas yang memiliki total host paling banyak adalah kelas A . kelas ini sangat cocok digunakan untuk jaringan berskala besar. sedangkan kelas ip yang biasa kita gunakan seperti di sekolah, kafe, kantor, dan lainnya adalah kelas C. kelas ini memiliki total 256 ip , sangat cocok untuk jaringan yang kecil.
Sedangkan ip kelas B digunakan untuk jaringan menengah, karena total ip dari kelas ini sendiri adalah 1 juta lebih. sedangkan kelas D digunakan untuk alamat multicasting, dan kelas E untuk percobaan dan penelitian.
- Apa itu VLSM
VLSM alias Variable Length Subnet Mask. adalah teknik memecah jaringan menjadi beberapa jaringan. fungsi utama dari VLSM adalah mengguanakan ip semaksimal mungkin. misalnya kita memiliki 256 ip dan ingin membaginya ke 2 ruangan.
Ruangan 1 memiliki 30 host dan ruangan 2 memiliki 10 host. jika kita membuat subnet menjadi /25 dan /25 maka setiapa ruangan akan diberi 128 ip. cara ini memang bisa digunakan, namun kurang efektif. kenapa ? , karena jika kita memberikan 128 ip ke ruangan 1 padahal diruangan tersebut hanya terdapat 30 host, maka akan ada 90-an ip yang tidak terpakai.
Oleh karena itulah kita memakai VLSM, dengan VLSM kita dapat membuat subnet sesuai dengan jumlah host client. sehingga untuk kasus diatas kita dapat menggunakan /27 di ruangan 1 dan /28 di ruangan 2. sehingga total ip yang tidak terpakai di ruangan 1 berkurang menjadi 2 ip sedangkan di ruangan 2 menjadi 6 ip.
H. TEMUAN PERMASALAHAN SERTA CARA PENYELESAIAN MASALAHNYA.
Sedikit mengalami ketidaksamaan pendapat di masalah Subnetting. namun dapat diselesaikan dengan berdiskusi dan menukarkan pendapat.
I. KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN
Subnetting adalah teknik membagi jaringan menjadi beberapa kelas. dimana disetiap kelasnya memiliki jumlah network dan ip yang berbeda. sedangkan vlsm adalah teknik memecah network menjadi beberapa network, sehingga kita dapat menggunakan ip semaksimal mungkin.
J. REFERENSI
- Kegiatan hari ini
- Buku biru (Buku Workbook CCNA)
K. TARGET WAKTU
0 Komentar