Membahas Buku Biru (Part 9)


 Membahas Buku Biru (Bab 3)


A. PENDAHULUAN

a. Pengertian

    Kali ini kita akan membahas kembali buku biru, terutama di bab 3. bab ini berisi materi-materi seperti VLAN, VTP, Router on stick, DHCP, DNS, Etherchannel, port security dan Spanning-tree. Walaupun sebelumnya materi-materi diatas sudah dibahas sebelumnya, namun kali ini akan dibahas lebih mendalam lagi.


b. Latar Belakang Masalah

    Untuk mendalami Buku biru, kita akan mengulas bab 3 sekali lagi. alasannya karena di bab ini belum dibahas secara mendalam. karena itulah kita akan membahas buku biru lagi.


B. MAKSUD DAN TUJUAN

    Memahami konsep dan pengertian dari materi-materi buku biru. dan juga mempraktikan materi tadi di packet tracer.


C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

-VLAN

- VTP

- Router on stick

- DHCP

- DNS

- Etherchannel

- port security 

- Spanning-tree    


D. TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

    dapat memahami konsep dan pengertian dari materi-materi yang dibahas. dan juga berhasil mempraktikannya di packet tracer.


E. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

- Berdiskusi bersama


F. ALAT DAN BAHAN

- Buku Biru (Buku Workbook CCNA)

- Cisco Packet Tracer


G. TAHAPAN PELAKSANAAN

-VLAN

    Sebelum memahami VLAN, kita harus memahami apa itu LAN. Local Area Network atau LAN adalah jaringan yang terdiri dari beberapa end device yang saling terhubung menggunakan switch dan router. jaringan LAN biasanya belum terhubung ke internet dan memakai IP local. 

    Beberapa device yang terhubung ke switch dan dapat saling bertukar data bisa disebut dengan LAN. jika biasanya dalam 1 switch terdapat satu VLAN, kita bisa menambahkan vlan lainnya. hal ini sangat bermanfaat jika kita ingin membuat network lain namun dengan biaya yang lebih hemat.

    VLAN juga berfungsi untuk membagi broadcast domain, sehingga meringankan router kita untuk membroadcast suatu paket. selain itu vlan juga berfungsi untuk memisahkan perangkat yang berada di vlan yang berbeda. jadi pc di vlan satu tidak akan mengganggu pc di vlan lain. sehingga kita dapat meningkatkan privasi dan keamanan.

    VLAN ini bisa kita ibaratkan sebagai kelas yang didalamnya terdiri beberapa kelompok. kelompok satu tidak akan mengganggu kelompok lain dan memiliki daerahnya sendiri. sehingga kita seakan akan membuat beberapa LAN dalam 1 switch.


- VTP

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, VLAN adalah LAN virtual alias tidak nyata, sehingga seakan akan kita membuat beberapa LAN sekaligus dalam 1 switch. nah setelah kita membuat VLAN tadi biasanya kita mendaftarkan , port ini akan ikut VLAN mana - VLAN itu ikut VLAN mana. sehingga 1 port akan masuk ke salah satu vlan.

    Namun ada beberapa keadaan dimana kita harus mendaftarkan beberapa VLAN sekaligus ke 1 port. sehingga 1 port tersebut dapat dilalui beberapa vlan sekaligus. inilah yang disebut dengan VTP alias Vlan Trunking Protokol. 

    VTP adalah protokol yang memungkinkan kita mendaftarkan beberapa vlan sekaligus ke 1 port. sehingga port tadi bisa digunakan beberapa vlan sekaligus. contoh penerapan vtp adalah ketika kita membuat vlan yang sama namun berada di switch berbeda, sehingga diantara switch tadi harus kita buat VTP. 

    contoh lainnya adalah router on stick alias intervlan. saat kita ingin membuat router on stick kita harus menghubungkan router kita dengan switch, nah di port inilah kita harus memasang VTP


- Router on stick

    Setiap VLAN yang kita buat adalah network sendiri dan kita tidak bisa terhubung ke network lain jika tidak memiliki router. oleh karena itulah kita perlu yang namanya router on stick.

    Router on stick adalah topologi dimana router terhubung dengan LAN kita, sehingga LAN tadi dapat terhubung ke network lain. jika kita tidak terhubung dengan router, maka kita tidak akan dapat terhubung ke network lain.

    berikut adalah contoh topologi router on stick :


    
Terlihat disana terdapat 3 pc dengan network yang berbeda. jika kita menghubungkannya dengan router pc tersebut tidak akan bisa terhuhung ke pc lain, karen networknya sudah berbeda.


- DHCP

    DHCP alias Dynamic Host Configuration Protokol adalah protokol yang dapat mengkonfigurasi ip, gateway, dan dns kita secara otomatis. protokol ini sangat berguna jika kita ingin mengkonfigurasi perangkat dengan jumlah yang banyak. 

    jika kita mengkonfigurasi perangkat dengan jumlah banyak, pastilah kita akan capek dan kemungkinan terjadinya kesalahan semakin besar. oleh karena itulah kita perlu yang namanya DHCP.

    Jika kita menggunakan DHCP kita hanya perlu menyetting dhcp pool di router atau server kita dan kemudian mengubah setting ip perangkat kita ke DHCP. kemudian secara otomatis ip address, default gateway dan dns kita akan otomatis terisi.


- DNS

    DNS alias Domain Name System adalah system yang sangat membantu dalam kegiatan kita menjelajahi internet. karena, dengan DNS kita tidak perlu susah-susah mengetikan ip yang sulit diingat. namun hanya perlu mengetikan nama domain website dan kemudian kita akan tertuju ke website yang kita inginkan.

    Berbeda dengan zaman dahulu, dimana kita harus mengetikan alamat ip untuk menuju ke suatu website. kali ini kita hanya perlu mengetikan nama domain. dan dns server akan menerjemahkan domain tadi ke dalam alamat ip untuk kita.


- Etherchannel

    Etherchannel bisa diibaratkan seperti kita meminum minuman di gelas, namun kita menggunakan beberapa sedotan sekaligus. sehingga throughput dari minuman yang kita minum semakin banyak.

    Begitu juga dengan etherchannel, protokol ini memungkinkan kita menghubungkan switch dengan switch atau router dengan router namun menggunakan 2 atau 4 kabel sekaligus. sehingga bila setiap port memiliki bandwidth 100mbps maka akan menjadi 200mbps atau 400mbps sesuai dengan kabel yang menghubungkan perangkat tadi.

    etherchannel sangat berguna bila kita ingin menambah bandwidth dengan cara menggabungkan beberapa por tadi. maksimal port yang dapat kita gunakan adalah 8 sehingga akan ada 8 kabel yang menghubungkan 2 switch sekaligus.

    contoh dari etherchannel adalah seperti topologi dibawah ini :


terlihat ada 4 kabel yang menghubungkan 2 switch tersebut. jika setiap port diatas memiliki bandwidth 100mbps, maka topologi diatas memiliki bandwidth 400mbps.


- port security 

    Port seccurity adalah protokol yang memungkinkan kita mendaftarkan mac address kita ke salah satu port switch. sehingga apabila ada perangkat lain mencoba menggunakan port ini, port ini secara otomatis akan shutdown.

    Hal ini karena setiap perangkat seperti pc, laptop, switch, router dan lainnya memiliki mac address yang berbeda. sehingga switch dapat tau ini perangkat yang sudah terdaftar atau belum.



- Spanning-tree    

    yang terakhir adalah spanning-tree. protokol ini merupakan protokol yang mencegah terjadinya frame looping forever. misalnya kita memiliki topologi melingkar seperti dibawah ini :


    jika tidak ada protokol spanning tree didalamnya maka kemungkinan terjadi frame yang loop forever didalamnya. artinya akan ada aket yang berputar-puter terus di topologi diatas. untungnya spanning-tree ini sudah otomatis ada di setiap switch sehingga kita tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya paket yang terus berputar-putar.


H. TEMUAN PERMASALAHAN SERTA CARA PENYELESAIAN MASALAHNYA

    Sedikit mengalami masalah saat mempraktikan materi tadi di Packet tracer. solusinya lebih teliti lagi saat mengkonfigurasi dan coba cari tahu di buku , google atau tanya ke teman.


I. KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN

    Saat kita melakukan konfigurasi, kita harus lebih teliti lagi. karena kurangnya teliti saat meng-konfig dapat membuat topologi yang kita buat gagal.


J. REFERENSI

- Buku biru (Buku Workbook CCNA)

- Kegiatan hari ini


K. TARGET WAKTU

08:00 - 16:00





Posting Komentar

0 Komentar