Praktek Konfigurasi Part II

 Praktek Konfigurasi Yang Ada Di Workbook CCNA Part II

A. PENDAHULUAN

a. Pengertian

Setelah kemarin juga mengkonfigurasi, kali ini saya akan melanjutkan bab selanjutnya yang ada di Workbook CCNA, Kemarin saya melakukan konfigurasi sampai neighbour discovery alias akhir dari bab 2. 

kali ini saya akan mengkonfigurasi mulai dari bab 3. di bab ini terdapat 1 topologi dengan beberapa konfigurasi sekaligus di dalamnya. mulai dari router on stick, dhcp, ether-channel, dns, dan lainnya.


b. Latar Belakang Masalah

Karena kemarin sudah selesai mengkonfigurasi sampai akhir bab 2, hari ini saya akan mulai melanjutkan konfigurasi mulai dari bab 3. oleh karena itu kegiatan saya hari ini adalah mempraktikan konfigurasi mulai dari bab 3 dan bab 4


B. MAKSUD DAN TUJUAN

mempraktikan konfigurasi yang ada di bab 3 dan 4.


C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

bab 3 :

- Router on stick

- dhcp

- dhcp relay agent

- SVI & port based

- DNS

- Port security

- Ether-channel

- Spanning tree


Bab 4 :

- Static routing

- RIP

- OSPF

- EIGRP


D. TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

Membuat topologi lengkap dengan konfigurasinya sesuai dengan yang ada di buku.


E. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Membaca, berdiskusi dengan teman dan mengerjakan topologi bersama-sama.


F. ALAT DAN BAHAN

- Buku Workbook CCNA

- Cisco Packet Tracer

- Mentor

- Laptop


G. TAHAPAN PELAKSANAAN

- Router on stick

router on stick adalah sebuah metode yang dapat kita gunakan untuk membuat komputer di vlan yang berbeda dapat saling berkomunikasi.




- dhcp

dhcp adalah teknik yang kita gunakan untuk memberikan ip ke pc secara otomatis. untuk penempatan dhcp dapat di router maupun server.




- dhcp relay agent

sama seperti dhcp, namun dhcp server berada di network yang berbeda dengan kompuer yang ingin diberikan ip.


- SVI & port based

SVI atau Port based adalah 2 teknik yang dapat kita gunakan untuk membuat MLS (MultiLayer Switch) bermain di layer 3 dan membuat switch tersebut bekerja seperti router, namun tetap juga dapat melakukan penerusan paket seperti switch.

dua metode tersebut dapat kita gunakan di MLS alias MultiLayer Switch.




- DNS

DNS alias Domain Name System adalah teknik yang digunakan untuk menerjemahkan sebuah domain menjadi ip dan sebaliknya. contohnya ip 208.65.153.238 menjadi www.youtube.com sehingga kita tidak perlu susah-susah mengetikan ip yang susah diingat namun hanya perlu mengetikan domain tadi.

saya membuat server DNS di Server0 :




- Port security

port security bekerja seperti filter yang menyaring mac address. jika kita menggunakan mac filtering di switchport kita, port tersebut akan shutdown ketika yang tersambung ke port tersebut bukan mac address yang sudah ditentukan sebelumnya.

dan apabila ada komputer lain ingin tersambung ke port tersebut, port tersebut akan shutdown dan tidak bisa digunakan. saya menerapkan port security ini di switch port Fa0/1 dan apabila yang tersambung ke port ini bukanlah pc10, port ini akan shitdown dan tidak bisa digunakan.


- Ether-channel

Ether-channel digunakan untuk menambah bandwidth dengan menggunakan 2 port sekaligus dalam mengirimkan paket. sehingga apabila di setiap port ada bandwidth 100 mbps maka akan menjadi 200mbps jika kita menggunakan ether-channel.

Berikut merupakan contoh ether-channel yang menggabungkan 2 kabel menjadi 1 channel :




- Spanning tree

teknik spanning-tree digunakan untuk memblokir salah satu port sehingga tidak ada paket yang berputar selamanya. hal ini sangat penting, karena jika ada paket yang membroadcast secara berputar dan terus menerus padtinya akan membuat jaringan menjadi lambat.


- Static routing

static routing adalah metode paling dasar untuk melakukan routing. yaitu dengan menentukan network mana akan melalui port mana dan lainnya. sehingga kita sendiri yang akan menenrukan paket tersebut akan terkirim ke mana.


- RIP

RIP alias routing information protokol adalah protokol yang memungkinkan router membuat tabel routing secara otomatis. caranya hanya dengan kita memasukan network yang ingin kita lakukan routing ke network tersebut dan kemudian tabel routing akan otomatis terbuat.


- OSPF

sama seperti RIP, protokol inn juga dapat membuat tabel routing secara otomatis. perbedaannya ospf alias Open Shortest Path First dapat menentukan jalan tercepat ke host tujuan. 


- EIGRP

sama seperti RIP dan OSPF, eigrp juga dapat membuat tabel routing secara otomatis, perbedaannya eigrp menyalin tabel routing dari router lain ke tabel routingnya sehingga routing dapat berjalan lebih cepat. dan juga eigrp mendukung routing dengan menggunakan ip classless.


H. TEMUAN PERMASALAHAN SERTA CARA PENYELESAIAN MASALAHNYA.

Dalam menyelesaikan beberapa topologi tadi, tentunya kita menemukan kesalahan konfigurasi. dan sulitnya, terkadang kita tidak tahu di mana kesalahan kita. Disinilah kita memerlukan yang namanya teman dan mentor.


I. KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN

Kita harus langsung bertanya ketika menghadapi masalah. dan kita juga harus siap membantu teman yang sedang kesulitan saat membuat topologi.


J. REFERENSI

- Kegiatan hari ini


K. TARGET WAKTU

08:00 - 16:00






Posting Komentar

0 Komentar