Mempraktikan Konfigurasi Yang Ada Di Workbook CCNA
A. PENDAHULUAN
a. Pengertian
Di buku Workbook CCNA yang sudah saya baca sampai tuntas 2 kali, ada beberapa topologi beserta konfig-nya. Oleh karena itu saya akan mempraktikan semua konfigurasi dan topologinya.
b. Latar Belakang Masalah
Sesudah menuntaskan Workbook CCNA sebanyak 2 kali, sekarang giliran mempraktikan semua konfigurasi dan topologi yang ada di buku tersebut. Kita diberi waktu 1 minggu untuk menuntaskan buku tersebut sebanyak 2 kali dan mempraktikan semua konfigurasinya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Mempraktikan beberapa topologi dan konfigurasi di buku tersebut
C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
- Praktek Telnet dan SSH
- VLAN
- Trunking
- VTP dan DTP
- VLSM
D. TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Menuntaskan Workbook CCNA sekali lagi dan mempraktikan konfigurasi diatas.
E. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Membaca, kemudian mempraktikan
F. ALAT DAN BAHAN
- Buku Workbook CCNA
- Cisco packet tracer
- Laptop
G. TAHAPAN PELAKSANAAN
- Menuntaskan Workbook CCNA sekali lagi
Setelah kemarin menyelesaikan buku tersebut sekali, kali ini kita menyelesaikannya sekali lagi. sehingga total kita menuntaskan buku tersebut 2 kali.
setelah menuntaskan buku tersebut 2 kali , barulah kita mempraktikan konfigurasi yang ada di sana.
- Praktek Telnet dan SSH
Praktek yang pertama yaitu konfigurasi dasar dan juga telnet. dimana kita mengkonfigurasi hostname , password dan line vty . kemudian memberikan akses login dan password di line vty tersebut.
setelah kita melakukannya barulah kita dapat me-remote perangkat tadi melalui jarak jauh atau menggunakan jaringan internet menggunakan telnet.
selain telnet , ada juga ssh yang perbedaan paling utama antara telnet dan ssh adalah ssh lebih aman. hal ini karena ssh mengenkripsi setiap data yang akan dikirimkannya. sedangkan telnet hanya mengirimkan datanya hanya dengan plain text.
untuk mengkonfigurasi ssh, kita perlu membuat username, hostname , password, ip domain, dan generate rsa. kemudian kita setting line vty dengan login local, password dan transpot input ssh. setelah itu barulah kita dapat mengakses perangkat menggunakan ssh.
berikut hasil praktek saya :
- VLAN
VLAN alias virtual Lan adalah teknik yang dapat digunakan untuk membagi broadcast domain. sehingga kita dapat memiliki beberapa network dengan hanya 1 switch. kita menggunakan vlan agar komputer yang berbeda vlan tidak akan ikut campur ke dalam komputer di vlan kita.
- Trunking
Trunking digunakan di port switch agar port tersebut dapat mengirimkan paket yang berasal dari beberapa vlan . sehingga port tersebut dapat digunakan untuk beberapa vlan sekaligus.
- VTP dan DTP
VTP merupakan protokol yang dapat kita gunakan untuk mengkonfigurasi vlan dalam jangkauan yang luas dan jumlah perangkat yang banyak. sehingga akan mengurangi kesalahan konfigurasi dan memudahkan kita mengkonfigurasi semua perangkat tersebut.
- VLSM
VLSM alias Variable Length Subnet Mask adalah sebuah teknik subnetting yang bertujuan untuk menggunakan ip yang tersedia seefisien mungkin. misalnya ada 2 ruangan , yang satu memiliki 10 komputer didalamnya dan yang satu memiliki 5 komputer didalamnya. sedangkan kita memiliki 256 ip.
kita dapat dengan mudah membagi ip tadi menjadi 2 bagian dengan masing-masing bagian memiliki 128 ip. namun jika kita menggunakan eknik tersebut , akan banyak ip yang tidak digunakan di setiap networknya. oleh karena itu kita menggunakan VLSM.
dengan vlsm kita menentukan subnetting sesuai dengan jumlah host yang akan menggunakan network tersebut. misalnya dengan kasus seperti diatas, maka kita akan mencari subnetting yang jumlah ip didalamnya mendekati jumlah komputer di ruang tersebut.
maka akan ditemukan ruang pertama akan menggunakan /28 yang jumlah ip 16, sedangkan ruang yang satunya akan menggunakan /29 yang memiliki 8 ip didalamnya.
H. TEMUAN PERMASALAHAN SERTA CARA PENYELESAIAN MASALAHNYA.
I. KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN
Kita mendapatkan banyak sekali pengetahuan dengan mempraktikan konfigurasi yang ada di buku Workbook CCNA.
J. REFERENSI
- Buku Workbook CCNA
K. TARGET WAKTU
0 Komentar