A. Pengertian Static route
Assalamualaikum wr wb.
Static route merupakan suatu metode routing dimana kita yang mengisikan sendiri routing table secara manual. berbeda dengan routing dynamic dimana data routing table dibuat otomatis oleh si router, tabel routing dari static route ini kita buat sendiri secara manual.metode ini biasanya digunakan dalam jaringan skala kecil, karena si rotuing ini kita harus mencatat secara manual setiap network yang ada. bayangkan saja di network yang luas seperti internet dan kita harus menuliskan network-network tersebut secara satu persatu. tentu saja akan susah dan melelahkan.
Karena itulah metode static route biasa digunakan dalam jaringan skala kecil bahkan jarang digunakan dalam jaringan manapun. tentu saja hal tersebut karena ribet dan karena ada metode yang lebih mudah dan canggih.
Namun kali ini kita akan membahas apa itu static route hanya untuk pengetahuan saja. jika diatas kita sudah membahas pengertiannya, sekarang kita akan membahas tutor konfignya :
B. Konfigurasi Static route
Kali ini kita akan mencoba mempraktikannya di packet tracer. terlihat di topologi atas kita memiliki 3 router dengan 2 network yang berbeda. router1 ada di network A dan router3 ada di network B sedangkan router2 menjadi pembatas antara 2 network sehingga terdapat 2 network dalam router tersbut.
Sebelum melakukan routing pastikan routern yang berada dalam satu network bisa saling ping. jadi router 1 bisa ping ke router2 dan router2 bisa ping ke router3. namun router1 tidak bisa ping ke router3 (karena belum ada routing).
Sebelum kita lakukan routing router 1 dan router 3 tidak akan bisa saling ping, hal ini karena kita belum membuat routingnya. ibaratnya si router 1 belum tau jalan ke router 3, walaupun jalurnya cuma lurus. agar router 1 bisa ping ke router 3 kita harus menambahkan routing di router 1 dan router 3. kita tidak perlu menambahkan routing di router2 karena dia sudah tau jalan ke router1 & 3 (karena mereka saling konek secara p2p).
cara menambahkannya yaitu dengan memasukan beberapa command di bawah ke router1 .
Router1(config)# ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 192.168.10.2
jadi commandnya adalah [ ip route + mau kemana + lewat mana ]. itu adalah cara mudah untuk mengingatnya. misalnya contoh diatas => ip route + network tujuan + subnet + next hop router .
- 10.10.10.0 = network tujuan
- 255.255.255.0 = subnet
- next hop router = 192.168.10.2
perlu diingat next hop router bukanlah interface dari router1. melainkan interface si router 2 yang terhubng ke router1. misalnya jika tadi kita konfig di router1, maka next hop-nya adalah interface g0/0/0 di router2.
setelah menambahkan command tersebut di router1, kita juga menambahkan command yang sama di router3 .
Router3(config)# ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1
seperti sebelumnya, "ip route + mau kemana + lewat mana". mau ke 192.168.10.0 lewat 10.10.10.1 . untuk router2 tidak usah dikasih ip route karena dia sudah terhubung secara p2p dengan router1 dan router3.
setelah menambahkan command tersebut cobalah ping dari router1 ke router3. hasilnya adalah berikut :
berhasil kan.
C. Penutup
Demikian lah yang dapat saya sampaikan. mohon maaf apabila ada perkataan yang salah atau mungkin penjelasan saya yang kurang baik. demikian wassalamualaikum wr wb.
0 Komentar