Apa Itu Spanning Tree Protocol

    Saat kita sedang mendesain sebuah jaringan komputer, terkadang kita membutuhkan yang namanya redundasi. yaitu sebuah desain jaringan dimana kita membuat jalur cadangan sehingga ada beberapa jalur untuk paket kita menuju sebuah tujuan. 

    Kegunaan dari redundasi adalah semisal ada link atau kabel yang rusak, paket kita bisa melewati jalur cadangan tadi, sehingga jaringan komputer kita dapat selalu on dan tidak pernah down. kecuali jika sampai jalur cadangan kita juga ikut down.


1. Fungsi Spanning Tree

    Seperti yang dijelaskan diawal, terkadang kita harus membuat jaringan yang memiliki jalur redundasi untuk berjaga-jaga ketika ada salah satu jalur yang rusak atau down. Namun di layer 2 hal tersebut justru menciptakan frame loop forever. yaitu keadaan dimana paket kita terus berputar-putar di dalam jaringan dan menyebabkan jaringan lambat atau bahkan down.

    Frame loop ini disebabkan oleh frame broadcast yang terus mem-broadcast ke seluruh device di network. misal kita ingin mengirim paket dari PC0 ke PC1.  kemudian karena ini adalah pertama kali kita mengirim paket ke PC1 maka kita akan mengirim pesan ARP terlebih dahulu untuk mengetahui mac address dari PC1. 

    dan karena pesan ARP ini adalah pesan broadcast maka pesan ini akan dikirim ke semua port yang aktif di switch selain ke port yang mengarah ke PC0. kemudian pesan broadcast ini akan menuju ke switch selanjutnya dan kemudian di broadcast lagi ke switch selanjutnya dan begitu seterusnya tanpa ada akhir.

    belum lagi apabila ada pesan broadcast lain seperti DHCP dan lainnya, maka frame loop yang terjadi di topologi redundant tadi akan semakin banyak dan menyebabkan jaringan down.


2. Apa itu Spanning Tree

    Nah, untuk mencegah frame loop ini lah kita menggunakan Spanning Tree. yaitu sebuah protokol yang digunakan untuk mencegah terjadinya frame loop pada jaringan redundasi. dengan adanya Spanning Tree ini maka ia akan memblokir jalan redundasi lain sehingga hanya terdapat satu jalur saja didalam jaringan.

    Kemudian Spanning Tree ini akan memblokir jalur lain agar ia tidak ikut menyebarkan atau meneruskan frame. Jalur yang diblokir ini nantinya akan dibuka kembali apabila jalur utama sedang down atau rusak dan tidak bisa digunakan untuk meneruskan paket.

    Spanning Tree ini diciptakan oleh Radia Perlman pada tahun 1985 dalam tulisannya "An Algorithm For Distributed Computation of Spanning Tree in an Extended LAN". Untuk cara kerjanya sendiri STP akan menyeleksi switch root atau root bridge terlebih dahulu. root bridge adalah satu switch dalam jaringan yang dipilih berdasarkan BID terendah. dan nantinya switch lain akan menentukan jalur tercepat menuju ke root bridge ini dan akan menjadikan jalur tersebut root port. kemudian untuk jalur lain menuju ke root bridge tadi akan diblokir agar tidak terjadi frame loop.






Posting Komentar

0 Komentar