Assalamualaikum wr wb
Kali ini saya akan membahas apa itu Load Balancer. load balance ini sering digunakan di server atau data center untuk mengatasi server yang kelebihan beban. karena tentu saja sekuat apapun server pasti akan mengalami kelebihan beban ketika diakses banyak host.
host ini bukan hanya puluhan atau ratusan, tapi bisa saja jutaan atau puluhan juta. karena itulah satu server saja tidak cukup untuk menangani host sebanyak itu dan dibutuhkan beberapa server sekaligus untuk menangani permintaan sebanyak itu.
A. Apa Itu Load Balancer
Load Balancer adalah sebuah software atau hardware yang menyeimbangkan pendistribusian traffic ke beberapa server. sehingga semua traffic lalu lintas data yang menuju data center tidak akan hanya menuju ke satu server saja. tapi akan didistribusikan ke server-server lain juga.
sehingga server tersebut tidak akan kelebihan beban karena banyaknya host yang harus dia layani. melainkan semua request layanan tadi akan didistribusikan ke server-server lain secara merata.
hal ini sangat berguna ke data center yang harus melayani host yang sangat banyak sekali, sehingga membutuhkan bukan hanya satu server melainkan beberapa server sekaligus untuk satu aplikasi. jika tidak ada load balancer ini maka data center tidak akan bisa melayani ribuan atau jutaan host karena tidak mungkin ada satu server yang bisa melayani host sebanyak itu.
ibarat Load Balancer ini seperti pemandu yang memandu data untuk menuju ke server yang tidak terlalu sibuk. sistem ini juga berfungsi untuk memastikan agar tidak ada server yang kelebihan beban.
B. Cara Kerja Load Balancer
Ada beberapa jenis load balancer yang bisa digunakan, namun semuanya memiliki cara kerja yang hampir sama. seperti yang dijelaskan diatas, load balancer ibarat seperti polisi lalulintas yang mengatur jalur lalulintas sehingga jalanan tidak macet, tertib dan aman.
sederhananya load balancer bekerja seperti ini :
1. host meminta layanan server
2. Load Balancer mengatur dan mendistribusikan permintaan tersebut ke server yang tidak terlalu sibuk
3. jika ada server down maka permintaan akan didistribusikan ke server lain.
C. Jenis-jenis Load Balancer
menurut algoritma yang dipakai ada beberapa jenis load balancer. perbedaan algoritma ini akan membedakan cara pendistribusian permintaan client ke server.
1. Round Robin
Metode ini adalah metode yang sering dipakai. dengan metode ini permintaan client akan didistribusikan secara urut dari server 1 ke server 2 lalu server 3 dan seterusnya sesuai dengan jumlah server yang ada.
Namun metode ini tidak memperhitungkan beban setiap server. metode ini hanya mendistribusikan permintaan secara urut ke server, metode ini tidak memperhitungkan apakah server yang akan diberikan permintaan itu sedang sibuk atau tidak.
2. Least Connection
Metode kedua ini merupakan metode yang menyempurnakan kekurangan metode yang pertama. metode least connection ini mendistribusikan permintaan berdasarkan keadaan server yang sibuk atau tidak. jika server sedang sibuk, maka permintaan akan didistribusikan ke server lain yang sedang tidak sibuk.
3. Least Response Time
Hampir sama dengan metode kedua, perbedaannya dengan metode ini adalah metode ini menggunakan kecepatan response dari server. jadi load balance ini akan mendistribusikan traffic berdasarkan response server tercepat.
4. Least Bandwidth
metode ini akan mendistribusikan paket berdasarkan bandwidth yang terpakai di jalur server tersebut. sehingga server yang menggunakan bandwidth terkecil akan mendapatkan distribusi permintaan. hal ini karena bisa saja sebuah server mendapatkan banyak sekali permintaan namun dengan Mbps yang kecil sehingga server tersebut hanya memakan bandwidth yang kecil.
sehingga jika server tersebut mendapatkan permintaan lagi maka server tersebut masih kuat ketimbang server yang mendapatkan permintaan sedikti namun setiap permintaan tersebut memakan bandwidth yang besar.
5. IP Hash
metode ini adalah metode penditribusian permintaan berdasarkan header paket ip. sehingga yang menentukan pendistribusian paket adalah header incoming paket. seperti destination port, alamat ip, URL atau domain. jadi alamat ip klien sendiri lah yang menentukan akan mengakses server mana.
0 Komentar