A. Apa itu SNMP
SNMP atau Simple Network Management Protocol adalah protokol yang bisa digunakan untuk memanagement jaringan komputer seperti memantau cpu usage, menyetting perangkat secara remote, memantau traffic yang berjalan, melihat konfigurasi perangkat, dan lain-lain.
SNMP digunakan untuk memonitor dan menyetting router, switch, AP, workstation, server dan perangkat-perangkat jaringan lainnya melalui jaringan komputer. sehingga apabila terjadi error, kemacetan traffic administrator bisa memonitor, menemukan dan menyelesaikan masalah tersebut.
SNMP menggunakan port 161 untuk query ke client node dan menggunakan port 162 untuk membalas query tersebut. SNMP manager bisa menggunakan query "get" ke client untuk memonitor perangkat, melihat settingan, dan melihat konfigurasi yang ada. Query "set" untuk mengubah dan menyetting konfigurasi yang ada di perangkat. sedangkan "traps" untuk mengirim informasi dari client ke server.
B. Beberpa versi SNMP
Ada 3 versi SNMP :
1. SNMP v1 = merupakan versi pertama dari snmp, didefinisikan di rfc 1157
2. SNMP v2c = didefiniskan di rf 1901 - 1908 dan menggunakan community-string-based administrative network.
3. SNMP v3 = Didefinisikan di rfc 2273 - 2275, memiliki keamanan autentikasi ke client, enkripsi untuk setiap data yang akan dikirimkannya dan integritas sehingga pesan tidak dirubah oleh attacker di tengah jalan.
Semua versi SNMP menggunakan SNMP manager, agent dan MIB. versi 1 dan 2c menggunakan commuunity string sebagai keamanannya. dan tidak seperti versi 1, SNMP v2c memiliki error message yang lebih detail, dapat mengirim data berupa tabel dan data yang berukuran besar, dan juga meningkatkan error handling nya.
C. SNMP Operation
Ada beberapa operasi yang dilakukan di dalam NMS (Network Management System) :
1. get-request = mengambil variabel data dari SNMP agent.
2. get-next-request = mengambil variabel data berupa tabel. sehingga snmp manager dapat mengambil data yang ia mau tanpa harus mengetahui nama dari spesifik data tersebut.
3. get-bulk-request = mengambil data yang berukuran besar, seperti table yang memiliki kolom yang banyak. sehingga metode pengiriman harus menggunakan beberapa block data untuk mengirimkannta. operasi ini hanya bisa bisa dilakukan di SNMP v2c dan keatas.
4. get-response = respon balasan untuk get-requets, get-next-request, get-bulk-request
5. set-request = menyimpan niali di variabel tertentu.
D. Management Network Menggunakan SNMP
Dengan adanya protokol SNMP admainistrator jaringan dapat memantau dan mengatur perangkat jaringannya. mereka bisa menggunakan SNMP secara text atau GUI untuk menjalankan SNMP protokol. sehingga memudahkan admin ketika terjadi error, kemaccetan jaringan, dan memperbaiki kesalahan tersebut.
Dengan SNMP GUI administrator dapat memantau dan mengatur jaringan dengan mudah. karena dengan adanya GUI admin tidak perlu lagi untuk menghafal Object ID dari value data yang ada diperangkat. mereka hanya perlu searching namanya saja dan GUI akan menampilkan data dari object tersebut.
dengan GUI :
1 v2c = adalah versi dari SNMP
2 -c community = SNMP password bernama community string
3 10.250.250.14 adalah ip address dari device yang akan dipantau
4 1.3.6.1.4.1.9.2.1.58.0 = ini adalah object id dari variabel data yang akan dipantau
0 Komentar